FPI Ancam Gulingkan SBY
Spanduk FPI saat peringatan Maulid Nabi |
“FPI akan jadi ben Ali Tunisia. Indonesia akan jadi Mesir. Kita akan menghimpun tenaga penggulingan SBY karena dia sudah membelok kan isu,” kata Juru Bicara FPI Munarman melalui saluran telepon, Kamis (10/2).
Munarman menanggapi pernyataan Presiden SBY di Kupang, kemarin. Dalam peringatan Hari Pers Nasional itu presiden SBY mengungkapkan ormas yang terbukti melanggar hukum melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, jika perlu harus dibubarkan. Pernyataan itu dilontarkan tidak lama setelah ada tragedi penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten yang menelan 3 korban tewas.
Apabila presiden kemudian berupaya untuk membubarkan FPI maka pihaknya akan menghimpun tenaga untuk mencegahnya. Bahkan, menggulingkan pemerintahan.
Presiden tidak khawatirkan Ancaman
Sementara itu seperti di lansir Cibernews, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menuturkan ancaman petinggi Front Pembela Islam (FPI), Munarman, agaknya tidak terlalu mengganggu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Anas, meski diungkapkan sebagai pernyataan serius, ancaman penggulingan pemerintahan bukanlah sesuatu yang serius.
"Pemerintahan Pak SBY merupakan produk dari demokrasi yang sehat, demokrasi kita sekarang juga semakin matang dan dewasa, orang semakin percaya pada sistem, orang percaya pada sirkulasi kepemimpinan nasional secara berkala," kata Anas usai melantik Pengurus DPD Partai Demokrat Bali periode 2015-2016 di Denpasar, Senin (14/2).
Anas meyakini jika SBY tidak terganggu dengan hal-hal seperti itu dan tetap mampu konsentrasi bekerja. Disinggung kemungkinan munculnya solidaritas dan dukungan dari umat Islam lainnya terhadap perjuangan FPI, Anas menuturkan dirinya tidak terlalu khawatir dan dia belum melihat tindakan sejauh itu.
"Saya yakin masyarakat semakin dewasa, semakin bisa mencerna dinamika politik dengan jernih. Saat ini masyarakat, semakin cerdas sehingga akan berpikir secara jernih dalam menyikapi setiap dinamika politik yang terjadi" ucap Anas didampingi Sekjen DPP Partai Demokrat Edie Baskoro.
Anas yakin tidak ada masyarakat apalagi rakyat secara keseluruhan yang ingin terjadi huru hara politik. Masyarakat, kata dia, tidak menginginkan dinamika politik yang tidak sehat.
Pasalnya, jika terjadi huru hara politik, tentu saja hal itu akan merugikan bangsa ini dan yang rugi tentu juga rakyat secara keseluruhan. "Karena itu, kami berharap jika ada suara-suara seperti pengulingan presiden seperti ancaman FPI, hendaknya tidak ditanggapi secara serius," tandasnya.
------------------------------------------------
Silahkan Baca Info Terkait
0 komentar:
Silahkan Tulis Komentar Anda